beberapa penyebab motor gredek, kalian wajib tau ini

Bagi banyak pengguna motor matic, mendengar suara gredek-gredek atau bunyi kasar yang terdengar saat manarik gas dari posisi pelan menuju lebih cepat bukanlah hal yang asing. Bunyi gredek-gredek atau kasar ini, meskipun terdengar sepele, bisa menjadi tanda adanya masalah pada salah satu komponen motor, terutama pada sistem transmisi CVT (Continuously Variable Transmission). Jika dibiarkan terus-menerus tanpa penanganan yang tepat, masalah ini bisa semakin parah dan mengarah pada kerusakan komponen yang lebih serius, yang tentunya akan membutuhkan biaya perbaikan lebih besar.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali penyebab dari bunyi tersebut dan segera mengambil langkah yang tepat agar tidak terjadi kerusakan lebih lanjut. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai penyebab motor matic mengeluarkan suara gredek, serta cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Dengan memahami penyebab dan solusinya, Anda dapat menjaga kinerja motor matic Anda tetap optimal dan terhindar dari kerusakan yang tidak diinginkan.

Beberapa Penyebab CVT Motor Matic Gredek

Penyebab timbulnya bunyi gredek tersebut sebenarnya ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya.

Baca Juga : Kenali Tanda-Tanda Saat CVT Motor Kalian Bermasalah

1. Kampas ganda aus

Ketika kampas ganda mengalami slip atau aus, kemampuannya untuk mencengkram jadi berkurang. Hal ini menyebabkan sistem transmisi tidak bekerja optimal. Alhasil, motor akan terasa kurang bertenaga dan suara mesin menjadi lebih kasar atau gredek. Untuk mencegah hal ini, disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin pada kampas ganda, terutama setelah penggunaan motor dalam jangka panjang.

2. Roller CVT peang

Ketika roller mengalami kerusakan atau peang, pergerakan transmisi menjadi tidak mulus. Hal ini mengakibatkan gesekan yang tidak diinginkan di dalam CVT, yang bisa menghasilkan suara gredek. Untuk itu penting untuk cek rutin area cvt motor dan jika terdapat roller yang sudah aus bisa ganti dengan part yang berkualitas, untuk part bekulitas bisa pakai parts dari YSP Motorindo Parts karena kualitasnya yang setara dengan original yang mana akan mendukung performa motor dan menjaga ketahan part.

3. Peer CVT lemah

Peer pada sistem CVT berfungsi untuk menjaga kelancaran pergerakan komponen-komponen di dalamnya. Ketika peer CVT melemah atau rusak, sistem transmisi menjadi tidak stabil. Hal ini menyebabkan pergeseran yang tidak lancar di dalam CVT, yang bisa menimbulkan suara gredek. Peer yang lemah bisa disebabkan oleh pemakaian motor dalam kondisi berat atau kurangnya perawatan pada sistem CVT.

4. Housing CVT kotor

Housing CVT yang kotor dapat mengganggu pergerakan sistem transmisi otomatis motor. Kotoran atau debu yang menumpuk di housing CVT dapat menyebabkan gesekan yang tidak diinginkan. Gesekan ini dapat mengganggu kerja komponen CVT dan mengakibatkan suara gredek saat motor berjalan. Biasanya, masalah ini terjadi jika motor sering digunakan di lingkungan berdebu atau tidak pernah membersihkan bagian CVT secara teratur.

5. Karburator kotor

Karburator kotor menyebabkan campuran bahan bakar dan udara tidak seimbang. Hal ini mengakibatkan mesin sulit menyala atau tidak berjalan dengan halus. Karburator yang kotor bisa menyumbat saluran bahan bakar, menyebabkan motor kehilangan tenaga atau menghasilkan suara kasar seperti gredek. Penyebab karburator kotor bisa beragam, mulai dari penggunaan bahan bakar berkualitas rendah hingga jarang dilakukan perawatan atau pembersihan pada sistem karburator. 

6. Filter udara kotor

Filter udara yang kotor menghambat aliran udara yang masuk ke mesin. Hal ini menyebabkan campuran bahan bakar dan udara menjadi tidak optimal, sehingga pembakaran menjadi tidak sempurna. Ketika filter udara tersumbat, motor akan terasa lebih berat saat dijalankan dan bisa menimbulkan suara gredek.

7. Kabel busi putus atau terkelupas

Kabel busi yang putus atau terkelupas dapat menyebabkan gangguan pada sistem pengapian motor. Kabel busi yang rusak tidak bisa mengalirkan arus listrik dengan baik, sehingga pengapian menjadi tidak sempurna. Hal ini mengakibatkan mesin motor menjadi tersendat atau berbunyi kasar.

8. Busi kotor atau rusak

Busi yang kotor atau rusak menyebabkan pengapian yang tidak sempurna. Pengapian yang buruk menyebabkan proses pembakaran bahan bakar tidak optimal, sehingga motor menghasilkan suara gredek. Busi yang kotor biasanya disebabkan oleh penumpukan kotoran atau sisa pembakaran. Untuk menghindari masalah ini, busi harus diperiksa dan dibersihkan secara rutin. Jika busi sudah aus atau rusak, segera ganti dengan yang baru agar sistem pengapian motor berfungsi dengan baik.

9. V-belt retak

V-belt yang retak atau aus mengurangi daya cengkeram pada sistem transmisi, yang menyebabkan motor berbunyi gredek. V-belt yang rusak akan menurunkan efisiensi transmisi dan memperburuk akselerasi motor. Jika ditemukan retakan atau keausan pada V-belt, segera ganti dengan yang baru. Penggantian V-belt sebaiknya dilakukan sesuai dengan jadwal perawatan yang disarankan oleh pabrik untuk menjaga performa motor tetap optimal. V-belt yang dalam kondisi baik akan membuat motor lebih responsif dan mengurangi kemungkinan suara gredek yang disebabkan oleh gesekan.

10. Rumah Roller Aus

Rumah roller dapat mengalami keausan atau kerusakan seiring berjalannya waktu. Salah satu penyebab utama adalah roller yang sudah aus atau peyang. Hal ini menyebabkan gesekan yang lebih tinggi dan mempercepat kerusakan pada rumah roller. Meskipun kerusakan ini mungkin tidak langsung terlihat, namun jika dibiarkan, hal ini bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah dan mempengaruhi efisiensi sistem mesin. Untuk mencegah hal ini terjadi, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap roller dan rumah roller, serta bisa gunakan part yang kualitasnya original agar ketahanan partnya terjamin dan performa motor dapat terjaga, gunakan parts dari YSP Motorindo Parts karena kualitasnya sudah setara dengan original.               

Suara gredek pada motor matic bukanlah hal yang bisa dianggap s  epele, karena bisa menjadi tanda adanya masalah pada sistem transmisi atau komponen lainnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu melakukan pemeriksaan dan perawatan secara rutin untuk mencegah kerusakan yang lebih parah. Dengan mengenali penyebabnya dan segera mengambil tindakan, Anda dapat menjaga performa motor tetap prima dan menghindari biaya perbaikan yang tidak diinginkan.